PENGARUH BRAND IMAGE SPEEDY TELKOM
TERHADAP LOYALITAS
PELANGGAN
Speedy
merupakan value added dari telepon fixed wirelne. Speedy merupakan layanan
broadband akses internet melalui kabel
telepon jaringan metal maupun beberapa jaringan fiber optic yang sudah banyak
digunakan pelanggan telepon dengan menggunakan teknologi ADSL. Hak menarik yang
dimiliki oleh speedy terletak pada beragamnya paket layanan yang ditawarkan
kepada konsumen dengan berbagai tingkatan harga yang berbedabeda pula.
Keberagaman paket merupakan upaya perusahaan untuk melayani konsumen dari
sejuumlah kalangan yang berbeda. Selama kurun waktu 2008-2009 pertumbuhan
penduduk Speedy Telkom di Kandatel Semarang kurang begitu menjanjikan. Walaupun
terjadi peningkatan dalam penjualan produk, namun di sisi lain terdapat juga
penigkatan pelanggan yang mencabut atau berhenti berlangganan. Banyaknya angka
cabutan merupakan indikasi atas lemahya loyalitas pelanggan. Berdasarkan kondisi yang saat ini dialami oleh Speedy
Telkom, penelitian ditunjukkan untuk mengevaluasi pengaruh dari Brand Image Speedy Telkom terhadap
loyalitas pelanggan dengan fokus pelanggan Speedy Telkom yang berdomisili di
area Kecamatan Banyumanik Semarang.
Metodologi
penelitian yang digunakan adalah; yang pertama melakukan studi pendahuluan,
perumusan masalah, dan tujuan penelitian. Proses ini dilakukan untuk mengetahui
kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan. Yang kedua adalah studi pustaka
yang dibagi menjadi empat bagian yaitu; Merek (merek yang baik mempresentasikan
kepercayaan), Brand Image (persepsi pelanggan terhadap suatu merek. Terdapat
keuntungan, kekuatan&keunikan dari asosiasi merek), loyalitas pelanggan
(komitmen pelanggan untuk pembelian
berulang-ulang suatu produk atau layanan di masa datang dengan merek sama),
hubungan antara Brand Image dan Loyalitas Pelanggan. Yang ketiga adalah
identifikasi variabel penelitia (konstruk, dimensi, elemen, dan item-item
pernyataan yang digunakan untuk mengevaluasi pengaruh Brand Image Speedy Telkom
terhadap loyalitas pelanggan), penyusun kuesioner dan sampel penelitian
(penentuan sampel dilakukan dengan metode random sampling. Yang keempat adalah
pengolahan data (kuesioner disebarkan kepada pelanggan dua kali, pertama untuk
mengetahui apaah kuesioner yang dibuat telah valid dan reliabel setelahitu
dilakukan penyebaran tahap kedua. Yang kelima adalah penarikan kesimpulan dan
saran.
Hasil
dan Pembahasan dibedakan menjadi yang pertama adalah uji validitas (kesesuaian
antara skor hasil tes terhadap kalitas yang diyakini dimiliki oleh apa yang
diukur. Yang kedua adalah uji reliabilitas (indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.
Secara
singkat dapat dikatakan bahwa diantara ketiga faktor yang mempengaruhi
loyalitas pelanggan, faktor kekuatan dari asosiasi merek merupakan faktor yang
pengaruhnya paling signifikan dibandingkan dengan dua faktor lainnya. Untuk meningkatkan kekuatan dari asosiasi
merek dapat dilakukan dengan cara menjaga serta meningkatkan kualitas koneksi
internet pada seedy, dan juga dapat menguatkan nama baik speedy di kalangan
masyarakat.
Dapat
ditarik kesimpulan bahwa brand image yang terdiri dari keuntungan, kekuatan,
daan keunikan dari asosiasi merek secara bersama-sama berpengruh terhadap
loyalitas pelanggan speedy di kecamatan Banyumanik, Semarang. Didapatkan hasil
bahwa variabel kekuatan dari asosiasi merek mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Sedangkan variabel keuntungan dan
keunikan dari asosiasi merek tidak berpengaruh signifikan namun memiliki
pengaruh yang positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar